Ledakan bom di kompleks komunitas Utan Kayu
Kemarin, 15 Maret 2011, seorang teman posting di FB:
wakakakakaka….. dikantor gw ada ancaman bom….. #terorissalahalamat
trus dia posting lagi:
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/15/15212714/Paket.Diduga.Peledak.Dikirim.untuk.Ulil
kantor gw tuuuuuhhh wakakakakaka
dan lagi:
http://www.detiknews.com/read/2011/03/15/153724/1592181/10/ulil-abshar-dikirimi-paket-bom-lewat-kbr-68-h?9911032
gubrrrraaaakkkkk!!!!
dan akhirnya:
Bangsat bom beneran, 2 org korban luka diktr gw! Anjrot sapa yg kirim nih!
What the…….
Meledak beneran!!!
Ya ampun…. ngeliat di Metro TV detik2 bom itu meledak… haduw… ga tega…
Jadi cerita singkatnya, ada paket berupa buku yang ditujukan ke Ulil Abshar Abdalla, tokoh JIL (Jaringan Islam Liberal) di kantor JIL , Kompleks Komunitas Utan Kayu.
Yang membuat “ngenes” dari melihat rekaman detik2 bom itu meledak adalah… cara polisi itu, saya sebagai orang awam saja rasanya bisa berfikir untuk tidak mengutak-atik kiriman “paket” tersebut.
Sudah tau itu paket yang diduga berisi bom, kok ya bisa2nya dapat teori dari mana kalau disiram air, kemungkinan dapat meredam ledakan??? Kok ya inisiatif sendiri, berusaha “menjinakkan” bom tsb?? Mungkin karena rasa tanggung jawab naluri polisi ya pak… Okelah mungkin bapak pernah dapat ilmu tentang cara menjinakkan bom, tapi kan bapak bukan tim Gegana kan?? Gegana aja kalo ada ancaman bom dengan bentuk “paket” sekecil apapun, berpakaian pelindung lengkap. Lha ini… sama sekali polos ga pake pelindung apa2! Dan meledak beneran kan… Korban deh Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan, dan beberapa orang lainnya.
Tambah ngenes lagi ternyata telapak tangannya yang luka ga bisa ketolong, jadi musti diamputasi. Duh pak…. kalau saja bapak bersabar menunggu sampai ditangani tim Gegana, kejadian ini ga sampai terjadi kan.
Kesabaran menunggu dan menganalisa memang langka.
Maka menangislah bila perlu.